COMPETITIVE
DAN CONTAGION EFFECTS DALAM TRANSFER INFORMASI INTRA INDUSTRI TERHADAP PENGUMUMAN
STOCK SPLIT
Shinta
Heru Satoto
Hasa
Nurrohim KP
Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta
SWK
104 (Lingkar Utara) Condong Catur, Yogyakarta 55283
Abstract:
The purpose of this research was to investigate the intra industry information transfers
on stock split announcement at manufactured industries. This research would
alsoinvestigate the contagion and competitive effect of the announcement and
the factors thatinfluenced this effect. Result of this research showed that there
was an abnormal return onsplitting and nonsplitting firms, and the competitive
effects that influenced this research(industry characteristic, firms specific
characteristics, earning correlation and return variance).However, those
factors could not explain the information transfers. This reaction did not influence
the earning changes of nonsplitting firms.
Kesimpulan:
Penelitian ini menguji pengaruh pengumuman stock split terhadap harga saham
perusahaan yang tidak melakukan split (nonsplitting firms) dalam industri yang
sama. Dari hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pengumuman
stock split yang dilakukan oleh perusahaan yang melakukan stock split
(splitting firms) menunjukkan kandungan informasi (information content).
Disebut mengandung informasi karena pengumuman tersebut menyebabkan reaksi
pasar yang ditunjukkan dengan terjadinya abnormal return negatif pada perusahaan
yang melakukan split (splitting firms). Pada saat splitting firms melakukan
stock split terjadi transfer informasi intra industri yang mempunyai competitive
effect. Hal ini ditunjukkan dengan adanya abnormal return positif pada perusahaan
nonsplitting firms pada hari ke empat setelah pengumuman stock split. Reaksi
ini berlawanan arah dengan perusahaan yang melakukan pengumuman (splitting
firms), yang dalam hal ini merupakan akibat dari perubahan keseimbangan persaingan
(competitive balance) dalam industri. Reaksi industri berhubungan positif
dengan cumulative abnormal return splitting firms. Ini berarti bahwa pengumuman
stock split mengandung elemen kejutan (surprise) yang kuat, dalam hal ini abnormal
return yang besar dari perusahaan yang melakukan pengumuman tercermin dalam abnormal
return dari perusahaan yang tidak melakukan pengumuman. Tingkat dominansi
perusahaan, tingkat persaingan industri, earning correlation, dan return variance
tidak berpengaruh terhadap abnormal return nonspliting firms, sehingga
variabel-variabel ini tidak dapat digunakan untuk menjelaskan transfer
informasi intra industri. Ketidakmampuan variabel-variabel ini dalam
menjelaskan transfer informasi intra industri kemungkinan disebabkan oleh
keadaan pasar modal Indonesia yang belum efisien sehingga investor dari
perusahaan yang tidak melakukan split (nonsplitting firms) di Bursa Efek
Indonesia lebih mempertimbangkan faktorfaktor lain dalam memberikan reaksi
terhadap pengumuman stock split. Reaksi nonsplitting firms terhadap pengumuman
split yang ditunjukkkan dengan abnormal return tidak mengakibatkan perubahan
earning nonsplitting firms dalam jangka pendek.
Sumber : http://jurkubank.files.wordpress.com/2012/01/pdf-mei-2008.pdf
Sumber : http://jurkubank.files.wordpress.com/2012/01/pdf-mei-2008.pdf